Minggu, 27 April 2014

Titik Nol Banda Aceh yang Terlupakan

Siapa yang tau letak titik nol Indonesia? Pasti semua orang akan mengacungkan jari untuk menjawab, bahkan anak TK (taman kanak-kanak) sekalipun sangat mengenal titik nol Indonesia. Tetapi siapa diantara kalian yang tau dimana titik nol ibukota provinsi Aceh, Banda Aceh? Bahkan sebelum saya mengikuti salah satu kuis di sosial media, saya tidak tau jawabannya. Sangat disayangkan,  tempat paling bersejarah di Banda Aceh ini terlupakan begitu saja. Bahkan kawula muda yang otaknya masih sangat segar untuk diajak mengenal dan belajar sejarahpun lebih memilih berwisata dari satu warung kopi ke warung kopi lainnya. Miris memang, tapi begitulah faktanya sekarang. Berbekal teman yang paling setia, “Om Google”, saya mencari artikel, buku dan juga catatan orang-orang didunia maya mengenai titik nol Banda Aceh.
          Titik nol km Banda Aceh terletak di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Gampong ini terletak diantara Gampong jawa dan Gampong Peulanggahan. Disana terdapat sebuah prasasti yang menghadap kelaut lepas, tertulislan barisan kata dalam bahasa Aceh diatas prasasti yang tingginya tidak sampai satu meter tersebut. Di sinoe asai muasai mula jadi Kuta Banda Aceh, tempat geupeudong keurajeuen Aceh Darussalam le Soleutan Johansyah bak uroe phon puasa Ramadhan thon 601 Hijriah.” Atau dalam bahasa indonesia “Di sini cikal bakal Kota Banda Aceh, tempat awal mula Kerajaan Aceh Darussalam didirikan oleh Sultan Johansyah pada 1 Ramadhan 601 Hijriah.” Jika dikembalikan menurut perhitungan kalender masehi, prasasti tersebut di tulis tanggal 22 April tahun 1205. Prasasti ini berdiri dengan gagahnya diantara pepohonan dari famili pinaceae atau yang lebih kita kenal dengan pohon pinus. Prasasti ini pula yang menegaskan kota Banda Aceh bermula di gampong Pande 809 tahun yang lalu.

Prasati di Gampong Pande (sumber: atjehpost.com)

          Gampong (“kampung” dalam bahasa Indonesia) Pande merupakan bukti kejayaan Aceh di masa lampau. Di kampung inilah pertama kali Ali Mughayat Syah mendirikan kerajaan Aceh Darussalam, dilihat dari segi geografis wajar saja kampung ini sempat dijadikan Bandar pelabuhan yang megah. Gampong Pande terkenal dengan masyarakat pengrajin logam dan batu mulia, mungkin dari sinilah kampung ini diberi nama “Pande” (pandai). Tidak heran tempo hari ditemukan koin emas disana, penemuan koin ini juga sempat menghebohkan kota Banda Aceh dan sempat diliput oleh beberapa wartawan nasional. Gampong Pande sendiri beberapa kali disebut didalam prasasti dan hikayat, seperti hikayat Pocut Muhammad yang ditulis pada awal abad ke-18 Masehi dan juga prasasti Tamil yang dibuat pada akhir abad ke-13 Masehi. Jika saja kita mau mengkaji lebih dalam pasti sejarah gampong Pande ini bisa dijadikan skripsi atau thesis.

          Gampong Pande sempat tersapu tsunami pada Desember 2004 lalu. Mengingat lokasinya yang dipanggir laut, kampung ini menjadi daerah terparah yang terkena tsunami pada saat itu. Banyak sekali nisan bukti peninggalan kerajaan Aceh di masa lampau ikut rusak parah bahkan tercabut dan di pasang lagi tidak pada tempat yang semula. Bahkan sekarang pun gampong pande masih juga tergerus abrasi laut. Lagi-lagi sangat disayangkan, salah satu tempat paling bersejarah di Aceh akan hilang tersapu zaman. Bukti kejayaan Aceh dimasa lampau hilang begitu saja, bahkan anak cucu kita pun tidak punya kesempatan untuk melihat secara langsung dan mengenal sejarah leluhurnya. Padahal jika kita jeli dan mau terus berusaha menjaga situs sejarah ini, gampong Pande dapat dijadikan laboratorium sejarah yang pada tiap harinya bebas dikunjungi anak-anak sekolah dan para wisatawan dari seluruh dunia.

8 komentar:

  1. mantap mbak, ternyata ada prasatinya disana ya.
    mampir kemari juga ya http://mhdharis.wordpress.com/2014/04/27/banda-aceh-punya-situs-objek-wisata-tsunami-yang-wajib-dikunjungi/

    BalasHapus
  2. tulisannya bagus kak.. bermanfaat juga

    BalasHapus
  3. semangat nulisnya sayaaang... btw tulisannya menginspirasi :**

    BalasHapus
  4. menarik sekali tulisannya, nanti saya juga akan berkunjung kesana

    BalasHapus
  5. Undangan Menjadi Peserta Lomba Review Website berhadiah 30 Juta.

    Selamat Siang, setelah kami memperhatikan kualitas tulisan di Blog ini.
    Kami akan senang sekali, jika Blog ini berkenan mengikuti Lomba review
    Websitedari babastudio.

    Untuk Lebih jelas dan detail mohon kunjungi http://www.babastudio.com/review2014


    Salam
    Baba Studio

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih karena mau peduli dengan sejarah ACEH. kebanyakan generasi muda sekarang lalai dengan budaya luar. padahal banyak sejarah-sejarah yang perlu dijaga, tetapi malah dihiraukan
      "TA JAGA KEUNEBAH INDATU"

      Hapus
  6. kak dara, sepertinya gampong pande bukan di tempat ada yang prasasti itu deh kak. kemarin saya sudah pergi kesana, tenyata prasasti itu di kampung jawa, sedangkan kampung pande, itu beda lagi.

    BalasHapus

© 2012 Aneuk Dara Template designed by BlogSpot Design - Ngetik Dot Com