Kamis, 08 November 2012

Indonesia: Negeri yang Kaya Akan budaya dan Penghuninya yang Apatis


Indonesia adalalah sebuah negara yang memiliki 17.508 pulau dengan 1.128 suku bangsa. Indonesia bukan hanya negara yang kaya akan penduduk dan sumber daya alam tetapi Indonesia sangat kaya akan budaya yang diwarisi dari para leluhur. Suatu yang patut di banggakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara terkaya akan budaya di dunia. Mulai dari tari dengan kecepatan gerakan tangan, Saman di Aceh hingga lagu Apuse dari Papua yang sudah sangat tidak asing ditelinga semua orang. Disatu provinsi saja sudah terdapat ratusan budaya, mulai dari bahasa, tarian, adat istiadat, lagu dan masih banyak lagi. Semisal saja Aceh, di Aceh sendiri terdapat banyak bahasa, antara Aceh pidie dan Banda Aceh perbedaan sangat terasa padahal hanya berbeda beberapa puluh kilometer saja jaraknya. Pertanyaan terbesarnya sekarang, “seberapa besar kepedulian bangsa ini dengan kekayaan budaya leluhur yang sangat beragam?”. Seperti ungkapan yang sering terucap saat perkenalan yaitu, “tak kenal maka tak sayang”, kebanyakan penghuni bumi pertiwi ini hanya mengetahui Batik tanpa mengetahui kebudayaan leluhur yang lain yang mungkin mencapai belasan ribu jumlahnya, pengetahuan mereka akan batik pun hanya karena Batik telah di akui oleh UNESCO pada 2 Oktober 2009 tetapi sebelumnya mereka malu menggunakan batik karena terkesan kuno. Persoalan Batik adalah salah satu permasalah kecil dari ketidakpedulian kita akan budaya peninggalan kakek nenek. Bagaimana kita cinta akan budaya kita jika kita tidak mengetahui apa saja budaya kita yang sangat beragam. Terkadang kita terlambat mencintai kebudayaan sendiri sehingga ada bangsa lain yang terlebih dahulu mengakui budaya tersebut, dan setelah itu kita akan marah-marah menuduh mereka telah mencuri kebudayaan kita. Sebenarnya permasalahannya ada pada bangsa ini. Andai saja dari awal sudah menanamkan rasa cinta budaya tanah air sejak dini pasti kejadian-kejadian tersebut tidak akan terjadi.
Para generasi muda banyak yang malu mengakui budaya sebagai identitas dirinya, kebanyakan dari mereka lebih bangga dengan budaya bangsa asing. Mereka lebih bangga berbahasa inggris daripada memakai bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Mereka lebih bangga tawuran daripada mengikuti ekstrakulikuler tarian adat, mereka lebih bangga menyanyikan lagu asing daripada lagu daerah sendiri. Ini adalah berbagai hal yang memang terjadi akhir-akhir ini. Kejadian ini bahkan bukan sekali atau dua kali terjadi tetapi hampir setian hari kita dapat mendengar banyak pelajar yang tawuran. Sedangkan para generasi tuanya lebih memilih untuk melestarikan budaya korupsi daripada budaya dari para leluhur. Diseluruh intansi negara sudah menjadi kebiasaan para penghuninya untuk korupsi. Mereka tidak malu-malu lagi memakan uang yang bukan menjadi hak mereka, bahkan uang rakyat pun mereka korupsi.Sungguh memalukan memang, tetapi inilah yang terjadi pada negeri kita saat ini.Semoga budaya leluhur kita semakin dicintai dan dikenal di seluruh dunia. Ayo para generasi muda, mulai sekarang singsingkan lengan baju. Ayo kita cintai dan lestarikan budaya leluhur bangsa sendiri. Agar bukan saja menghargai budaya sendiri tetapi dapat menjadi kebanggaan bagi kita semua.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

© 2012 Aneuk Dara Template designed by BlogSpot Design - Ngetik Dot Com